Docker: Pengenalan Terhadap Docker
Docker adalah salah satu platform yang dibangun berdasarkan teknologi container. Docker merupakan sebuah project open-source yang menyediakan platform terbuka untuk developer maupun sysadmin untuk dapat membangun, mengemas, dan menjalankan aplikasi dimanapun sebagai sebuah wadah (container) yang ringan. Dengan sangat populernya docker, sebagian orang sering menganggap Docker adalah sebutan lain untuk container.
Dikutip dari situs resmi docker, pengembang dapat mengefektifkan waktu mereka dengan menghilangkan proses konfigurasi yang cocok dengan programnya. Selain itu, berkat fitur sandbox, pengembang leluasa untuk berkreasi tanpa takut merusak programnya. Terakhir docker menjamin program yang kita buat, akan selamanya berjalan seperti seharusnya. Pemaketan aplikasi dan seluruh kebutuhannya, memastikan aplikasi berjalan lancer pada kondisi lingkungan apapun.
Aristektur Docker
Docker menggunakan arsitektur klien-server. Klien Docker berbicara dengan daemon Docker, yang melakukan pekerjaan berat membangun, menjalankan, dan mendistribusikan kontainer Docker Anda. Klien dan daemon Docker dapat berjalan di sistem yang sama, atau Anda dapat menghubungkan klien Docker ke daemon Docker jarak jauh. Klien Docker dan daemon berkomunikasi menggunakan REST API, melalui soket UNIX atau antarmuka jaringan.
Docker Client
Docker Client adalah adalah sebuah command line / baris perintah yang
digunakan untuk mengeksekusi service dari docker host.
Docker Host
Docker Host mesin yang menjalankan service dari docker. Host tidak dapat
berhubungan langsung ke daemon karena harus melalui docker client untuk saling
berinteraksi.
Docker Registry
Docker Registry adalah wadah penyimpanan image yang sudah dibuat pada
docker host.
Sekian !
Sekian dulu posting kali ini, selanjutnya kita akan belajar tentang cara Instalasi Docker pada Virtual Mesin.
Referensi