Nur Hamim
Nur Hamim Anak desa yang gemar berkomunitas, suka menulis dan mencari hal baru seputar Unix/Linux dan Cloud. Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 TI di Unindra dan kebetulan bekerja di PT Biznet GIO Nusantara

Mengenal Tentang LXC/LXD


Mengenal Tentang LXC/LXD

Linux Container kepanjangan dari LXC merupakan suatu metode virtualisasi level sistem operasi linux untuk menjalankan beberapa sistem linux yang terisolasi pada satu host.

LXC mengandalkan Linux cgroups Grup Kontrol/cgroups yang dikembangkan sebagai bagian dari LXC yang merupakan fitur untuk membatasi, menghitung dan mengisolasi penggunaan sumber daya (CPU, memori, disk I / O, dll.) Dari grup proses ini juga bergantung pada jenis lain dari fungsi namespace-isolation, yang dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam kernel Linux mainline.

Lalu Apa itu LXD?

LXD merupakan next generation system container dimana LXD sebenarnya adalah container based OS yang menawarkan user experience yang hampir sama dengan virtual machine.

LXD sebuah proyek lanjutan pengembangan dari LXC. LXD memiliki cukup banyak fitur menarik berikut:

  • Secure by design (unprivileged containers, resource restrictions and much more)
  • Scalable (from containers on your laptop to thousand of compute nodes)
  • Intuitive (simple, clear API and crisp command line experience)
  • Image based (with a wide variety of Linux distributions published daily)
  • Support for Cross-host container and image transfer (including live migration with CRIU)
  • Advanced resource control (cpu, memory, network I/O, block I/O, disk usage and kernel resources)
  • Device passthrough (USB, GPU, unix character and block devices, NICs, disks and paths)
  • Network management (bridge creation and configuration, cross-host tunnels, …)
  • Storage management (support for multiple storage backends, storage pools and storage volumes

LXD dapat digunakan bagi Anda yang ingin menggunakan container level OS karena base images, Anda dapat menggunakan LXD untuk kebutuhan container, images yang disupport oleh LXD sangat banyak mulai dari CentOS, Debian, Ubuntu dan masih banyak lagi lainnya.

Untuk list OS yang di support LXD dapat Anda lihat pada link berikut: Image server for LXC and LXD.

Dengan adanya LXD Anda dapat membuat sebuah container dengan berbagai macam sistem operasi yang Anda inginkan.

Apabila Anda ingin melakukan komparasi antara LXC vs LXD, Anda dapat merujuk pada link berikut: Stachshare LXC vs LXD

Berikut contoh arsitektur sederhana dari LXC:

#Proses Container

Kurang lebih untuk proses container-nya sendiri seperti gambar dibawah ini

Kemudian, untuk perbandingan antara Linux Containers dengan Docker sebagai berikut:

Untuk pengenalan tentang apa itu Docker Anda dapat merujuk pada tutorial berikut: Pengenalan Terhadap Docker.

Itulah pengelan singkat mengenai LXC/LXD semoga dapat membantu 😁

comments powered by Disqus